PERBANDINGAN KUALITAS GAMBAR DAN HARGA
ANTARA GOPRO HERO 4 DAN YICAM
Bagi para penggemar fotografi, nama
GoPro dan kamera sejenis lainnya jelas sudah tidak asing lagi, namun
pertimbangan harga masih menjadi salah satu alasan sebelum membelinya. YiCamera
menggebrak dengan harga kurang dari separuh harga GoPro, dan inilah mengapa
kamera ini makin santer dibicarakan. Satu hal yang perlu dicatat sebelum membicarakan
YiCamera lebih jauh adalah kamera ini bukanlah produk Xiaomi, meskipun kerap
disebut sebagai “GoPro-nya Xiaomi”.
Kualitas
gambar
Bila harus mendeskripsikan kamera ini
dalam satu kata, maka jawabannya adalah : sampah. Ketika dilakukan pengujian
YiCamera tanpa skenario pengambilan gambar (hanya digunakan untuk mengambil
footage) maka akan terasa “cukup baik.” Memang terkadang mendapat hasil
lumayan, namun kebanyakan adalah sampah. Di atas kertas, spesifikasi dari
YiCamera mampu mengambil video dengan resolusi 1080p dan kecepatan 60 FPS yang
seharusnya bisa menghadirkan gambar setara dengan kualitas GoPro di 1080p 30
fps. Namun kualitas kamera tentu saja tidak dapat dinilai dari FPS dan besar
pixel semata.
Desain
dan kenyamanan pemakaian
Kebanyakan orang mungkin akan berasumsi
bahwa YiCamera adalah GoPro versi China. Terlihat dari bentuk kotak yang khas
dan lensa berukuran besar. Secara keseluruhan ukurannya memang sama, namun
sedikit lebih lebar dan posisi lensanya membuat Anda tidak mungkin memasangnya
di case pelindung milik GoPro. Seperti halnya GoPro, ada tombol power di depan,
tombol shutter di atas, dan tombol Wi-Fi di samping. Tombol power akan menyala
dengan warna berbeda yang menunjukkan status baterai dan notifikasi lain yang
bisa Anda lihat detailnya di dalam buku panduan. Keberadaan lampu ini adalah
sebagai pengganti dari tidak adanya LCD yang biasanya berguna untuk menampilkan
persentase baterai yang tersisa, berapa banyak video yang sudah direkam, dan
mode apa yang digunakan. Tombol di bagian depan kamera berfungsi sebagai
penganti antara mode foto dan video. Kamera ini selalu berada dalam mode foto
saat dinyalakan, sehingga sedikit merepotkan. Yang lebih menjengkelkan dan
membuat frustrasi adalah waktu untuk mengaktifkan YiCamera. Jika menggunakan
GoPro, Anda hanya memerlukan beberapa menit saja, sampai terdengar bunyi ‘bip’
dan bisa langsung merekam. Sementara pada YiCamera, Anda harus menunggu 10
sampai 15 menit setelah dinyalakan dan tidak ada indikator ketika sudah siap
digunakan.
Apakah
layak dibeli?
Bila Anda benar-benar tidak memiliki
budget untuk membeli GoPro kelas entry level seharga USD 130 (Rp 1,7 juta),
atau kamera sejenis seperti Sony Action Cam (seri HDR-AS20/B kini dijual dengan
harga USD 150), namun memerlukan kamera yang bisa digunakan untuk beragam
keperluan outdoor, Anda bisa mempertimbangkannya, meskipun jelas ini bukan
alternatif untuk GoPro. YiCamera memang mengecewakan, namun tidak bisa menolak
fakta bila Anda tidak akan menemukan kamera action lainnya di rentang harga yang
sama, kerena memang belum ada opsi lain untuk rentang harga ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar