PENULISAN
ILMIAH
·
Pengertian Penulisan Ilmiah
Penulisan
Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain
dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan
dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari
pengertian tersebut secara awal kita dapat mengenal salah satu ciri khas karya
ilmiah adalah lewat bentuknya yakni tertulis, baik di buku, jurnal, majalah,
surat kabar, maupun yang tersebar di internet, di samping ciri lain yang mesti
dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
·
Macam Karya Tulis Ilmiah
Sesuai
dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam
bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum,
skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan
produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan
lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
·
MAKALAH
Makalah,
adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil
penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan
ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan yang
diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh mahasiswa.
·
SKRIPSI
Skripsi,
adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau
kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam
rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar
Sarjana.
·
TESIS
Tesis,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh
gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah
tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis.
·
DISERTASI
Disertasi,
adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat
Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk
memperoleh gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi harus analitis
kritis, dan merupakan upaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang
ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan menggunakan pendekatan
multidisipliner yang dapat memberikan suatu kesimpulan yang berimplikasi
filosofis dan mencakup beberapa bidang ilmiah.
·
ARTIKEL
Artikel,
merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita atau esai di majalah,
surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66). Artikel adalah sebuah
karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu,
persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara
lugas(Tartono2005:84).
Artikel
merupakan:
karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak tentu
panjangnya; karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur;
sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud
karangan berupa berita atau “karkhas” (Pranata2002:120).
Artikel
mempunyai
dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau anggaran
dasar; (2) karangan, tulisan yang ada dalam surat kabar, majalah, dan
sebagainya. Tetapi, kita akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s
Dictionary yang mengartikan bahwa artikel adalah a literary compositon in a
journal (suatu komposisi atau susunan tulisan dalam sebuah jurnal atau
penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 para jurnalis Amerika sepakat
untuk memakai istilah artikel bagi tulisan yang berisi pendapat, sikap, atau
pendirian subjektif mengenai masalah yang sedang dibahas disertai dengan alasan
dan bukti yang mendukung pendapatnya.
·
ESAI
Esai,
adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan makin baik
jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan
perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu
mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan menunjukkan sebuah opini
pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan tulisan yang
lain, sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan
sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan
pengalaman tersebut. Jadi intinya kita harus memiliki sebuah opini sebelum menulis
esai.
·
OPINI
Opini,
adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak
atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau
mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian.
·
FIKSI
Fiksi,
satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah
rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat
sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb
adalah hal-hal penting yang memerlukan perhatian tersendiri. Meski demikian,
dengan kisah (bisa juga data) yang asalnya dari imajinasi pengarang tersebut,
tulisan fiksi memungkinkan kebebasan bagi seorang pengarang untuk membangun
sebuah ‘kebenaran’ yang bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang ingin ia
sampaikan kepada pembacanya. Sementara itu, kebebasan yang dimiliki pengarang
fiksi tadi di lain pihak juga memungkinkan adanya kebebasan bagi pembaca untuk
menginterpretasikan makna yang terkandung dalam tulisan tersebut. Artinya,
fiksi sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para pendukung
tulisan fiksi meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun
sering dimasukkan ke dalam golongan ini.
Di
Perguruan Tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan
karya ilmiah, seperti makalah, laporan praktikum, dan skrispsi (tugas akhir).
Yang disebut terakhir umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu makalah yang ditugaskan kepada
mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis pakar-pakar dalam bidang
persoalan yang dipelajari.
·
Tujuan Dan Kegunaan
Pada
hakikatnya penulisan karya ilmiah pada mahasiswa bertujuan:
Ø Sebagai
wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
Ø Menumbuhkan
etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu
pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya
tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Ø Karya
ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan
antara STAIN dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
Ø Membuktikan
potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·
Kesalahan Yang Sering Terjadi
Sebetulnya
mahasiswa terlebih para sarjana memiliki modal kemampuan menulis. Hanya saja
kemampuan tersebut haruslah senantiasa diasah agar tidak tumpul. Seorang
mahasiswa serta sarjana yang memiliki kemampuan menulis akan lebih sukses
daripada yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
Beberapa
bentuk kesalahan yang sering dijumpai dalam tulisan antara lain:
Ø Salah
mengerti audience atau pembaca tulisannya.
Ø Salah
dalam menyusun struktur pelaporan.
Ø Salah
dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat).
Ø Salah
dalam menuliskan bagian Kesimpulan, penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas
secara khusus) yang belum baik dan benar.
Ø Tata
cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan
seenaknya sendiri).
Ø Tidak
konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang
berubah-ubah).
Ø Isi
yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form seperti materi
presentasi.
Ø Isi
justru terlalu panjang dengan pengantar introduction yang berlebihan.
Ciri-ciri
sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur
sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa.
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau
subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentangtindaklanjutgagasantersebut.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.